Perubahan sistem injeksi bukan
sesederhana seperti ganti karburator. Sebagai sistem kerja elektrik,
injeksi butuh sejumlah perangkat yang saling berkaitan. Dan bukan
berarti, penggantian itu melupakan riset lain dari mesin seperti kem,
porting dan lainnya.
Menurut perangkat pendukung aplikasi injeksi sangat banyak. "Mulai dari segala macam
Pada penggunaan karburator, seting ada di spuyer. Sementara timing pembakaran diatur lewat grafik dari programmable CDI-nya.
Model injeksi, prinsip kerjanya lebih fokus pada kerja elektrikal.
Semua tersimpan jadi input ECU agar memberi perintah sesuai masukan
dari setiap sensor.
Gas bakar yang keluar dari nozel, berupa
kabut. Bukan sekadar pencampuran bensin dan udara. “Telah diukur sesuai
hasil input berbagai sensor,
Campuran udara dan bensin benar-benar
homogen. Injeksi mengeliminir pembakaran percuma. Termasuk di dalamnya
sesuai permintaan volumetrik untuk menggebuk piston.
Sehingga, aplikasi ini tentu perlu ada ubahan cara pikir mekanik.
"Karena pola seting dan cara juga beda. Butuh pemahaman baru,"
Perubahan sistem injeksi, membuat orang fokus manajemen mesin yang
tersentral pada komputerisasi. Alat ukur jelas, semua bisa disetel dan
dibaca dari sensor. Ini yang membutuhkan kemampuan lebih dari mekanik.
Karena, nantinya semua perintah akan tersentral di ECU. "Gak pakai CDI
lagi. Pengapian hanya butuh koil. Intinya ya output hanya dari nozel
dan koil. Tapi, perintahnya dari ECU yang menghimpun semua input,"
Setiap mesin memiliki karakteristik sendiri. Jadi tidak bisa
diterapkan konsep seting di satu motor, lalu dipakai pada jenis motor
lain. "Istilahnya, ada best map. Itu butuh proses menemukannya. Karena
merupakan penyesuaian dari seluruh sensor dan kebutuhan mesin," ingat
Ade yang selalu tampil rapi ini.
THROTTLE BODI
Ini bagian yang posisinya mirip karburator. Di sini tempat nozel.
Secara bentuk, orang akan melihat kalau bagian ini yang menggantikan
posisi karburator. "Diameter throttle bodi juga menentukan. Sejauh
ini, yang punya bebek masih merasa kekecilan untuk balap,
Perangkat lain yang mendukung throttle bodi adalah pompa bensin yang
ada di tangki. Pompa ini yang mengikuti perintah dari ECU untuk
mengirim bensin ke throttle bodi.
ECU
Engine control unit alias ECU, otaknya sistem manajemen mesin. Semua
input diolah dan jadi output ke pengapian dan nozel. Jika ECU tidak
bisa diubah, paling dimanipulasi lewat sensor. Misal digedein atau
dikecilin.
Bagian penting dalam ECU antara lain I-Prom. "Berupa IC kecil yang merupakan otaknya ECU,
, kerja injection timing fuel hanya bisa dibikin oleh pembuat ECU. Ini enggak bisa manipulasi data lewat kerja sensor.
PERANGKAT SENSOR
Ada banyak sensor yang dibutuhkan pada mendukung manajemen mesin.
"Antara lain, sensor MAP (manifold absolute pressure), BAP (barometrik
absolute pressure), sensor temperature udara, sensor temperatur mesin,
panas knalpot, silinder, juga temperatur air untuk motor yang pakai
radiator,
Sensor itu nantinya akan memberi input pada ECU. Dan nantinya, ECU akan mengatur dalam perintahnya ke nozel,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.